Minggu, 16 Oktober 2016

Sudahkah kita menjalin komunikasi yang baik dengan anak??



Ilmu menjadi orang tua itu tidak ada di sekolah.
Sedangkan mendidik anak bukanlah hal yang mudah.
Perkembangan emosianal anak tekadang membuat orang tua gundah.
Bagaimana seharusnya kita menjalin komunikasi yang lebih ramah.
Agar mendidik anakpun tidak menjadi salah arah.

Dear teman- teman dan sahabatku semua .
Kali ini aku cuma mau share sedikit , hasil seminar pendidikan bersama Ibu Elly Risman beberapa hari lalu ,di Hotel Horison bekasi , tentang " Komunikasi Dalam pengasuhan anak ".


Dalam pengasuhan anak sehari hari , orang tua sering mengganggap anak kita ok ok saja, fine fine aja,  
Sementara bila kita bercermin sedikit ke masa yang telah lewat,
Sudah kah kita berkata - kata yang baik?
Sudahkah kita berusaha menghargai setiap keinginan anak ?,
Sudah kah kita membaca dan mendengarkan perasaan anak?
Di sadari atau  tidak , mungkin tidak jarang , anak mengalami kekerasan kata akibat emosinal orang tuanya.

Akibatnya :

  • Akan melemahkan konsep diri si anak.
  • Membuat anak diam , melawan, menentang, tidak peduli , dan sulit di ajak kerjasama.
  •  Menjatuhkan harga dan kepercayaan diri anak .
  • kemampuan berfikir menjadi rendah.
  • Tidak terbiasa memilih dan mengambil keputusan bagi diri sendiri.
  • Timbul sikap IRI terus menerus.


Semua resiko di atas terjadi , karena terdapat beberapa kekeliruan dalam Komunikasi pada anak.
mari kita bahas , apa saja kekeliruan itu :

1.Bicara tergesa -gesa

  Ini nih hal yang paling sering terjadi  di rumah ( termasuk saya ) , dengan macam variasi tingkah anak, yang membuat tensi emosi orang tua semakin bertambah, umumnya akan membuat kita refleks bicara keras, cepat , tergesa gesa nyerocos persis seperti  jagung popcorn yang sedang di masak hehehe..,
Padahal jika di perhatikan , dengan bicara tergesa gesa seperti itu, tentu kalimat dan kata yang keluar tidak akan mudah di cerna dan tidak terkontrol , yang akibatnya  tidak baik untuk perkembangan anak itu sendiri .
Sebagai referensi , bisa simak film " I not stupid ".


2. Tidak kenal diri sendiri

Dalam interaksi sehari hari , terkadang kita sering terburu buru dan  terlalu cuek dengan sekitar , orang orang terdekat , bahkan keluarga sendiri, semestinya semakin sering berinteraksi , kita semakin bisa mengetahui kekurangan dan kelebihan orang lain, apalagi anak sendiri .
Kenali kelebihan dan kekurangannya,  .
Jangan sampai orang tua tidak dapat memahaminya, dan salah pengasuhan.
cobalah di renungkan, perhatikan kesehariannya, tentu kita akan memahami itu, dan semakin kenal dengan karakter dan sifat anak kita , dan bisa menyesuaikan , bagaimana menghadapinya,
Bahkan kitapun harus mengenal diri sendiri , di mana kebaikan dan kelemahan kita, yang harus di perbaiki, dan mana yang sebaiknya di tularkan ke anak.
setiap anak membawa banyak sifat dari kedua orang tuanya, dan tentu berbeda beda, 

3. Lupa : setiap individu UNIK

 Setiap manusia itu tidak ada yang sama , baik sifat dan karakternya , meskipun mereka kembar, karena setiap individu memang terlahir UNIK, tentu akan berbeda cara pengasuhannya.
dan orang tua kebanyakan tidak hafal keunikan anaknya.
Orang tua tidak paham tahapan perkembangan anak ,  dan sering membandingkan anak dengan anak yang lainnya, .

4.Perbedaan " NEEDS & WANTS " 

 Sepertinya ini pun satu hal yang masih jarang di pahami oleh orang tua, seringkali memaksakan kehendaknya, sementara tidak sesuai dengan apa yang di butuhkan si anak, 

5.Tidak membaca Bahasa tubuh

Saat berkomunikasi dengan anak, tidak sedikit orang tua yang kurang memperhatikan bahasa tubuh anak, apakah anak kecewa?, sedih? , tertekan? , malu? , dan seterusnya,
sehingga apa yang di sampaikan, sering tidak sesuai dengan kondisi anak sebenarnya.


6.Tidak mendengar perasaan

Ini sama halnya dengan bahasa tubuh, Anak yang tidak di dengarkan perasaan, tentu akan semakin  buruk efeknya, bisa jadi pembangkang, pendendam, tidak percaya diri  dan seterusnya.

7.Kurang Mendengar aktif

Semakin besar perkembangan anak , semakin banyak aktivitas, semakin banyak berinteraksi dengan orang, tentu anak akan menghadapi berbagai hal setiap harinya, sudah kah meluangkan waktu? untuk mendengan hal hal yang membuat dia senang, sedih, resah dll, 

8.Menggunakan " 12 Gaya Populer"

        Ada 12 Gaya populer orang tua dalam berkomunikasi, diantaranya sebagai berikut :
       1. Memerintah                7. Menasehati
       2. Menyalahkan              8. Membohongi
       3. Meremehkan              9. Menghibur
       4. Membandingkan       10. Mengeritik
       5. Mencap/label            11. Menyindir
       6. Mengancam              12. Menganalisa

     Untuk lebih lengkap pembahasannya , kamu bisa lihat di sini  : 12 gaya populer kekeliruan dalam komunikasi.

9. Selalu menyampaikan " Pesan Kamu"

    Anak sering mnerima pesan pesan dari orang tua, yang tekadang menyudutkan dan memaksakan kehendak pada anak.


10. Tidak memisahkan " Masalah Siapa"



Setelah kita mengetahui kekeliruan- kekeliruan komunikasi tersebut, 
berikut beberapa KIAT Meningkatkan komunikasi :

1. Turunkan Frekeuensi

     Bicaralah sebagai orang tua, penuh kasih sayang, lemah lebut, agar yang kita sampaikan lebih mengena ke anak, lebih memanusiakan anak, bukankah dalam alquran sering kita dengan dan baca :
Qoulan Sadida ( berkata yang benar ), Qoulan Baligha ( berkata efektif berdampak ),, Qoulan Ma'rufa ( berkata baik ) , Qoulan Karima ( ucapan yang mulia ), Qoulan Layina (bicara lemah lembut )  Qoulan Maisura ( berkata yang mudah di pahami ) ..
referensi lengkap bisa simak di sini .


2.Baca Bahasa Tubuh

    Pahami dan perhatikan benar bahasa tubuh anak, karena bahasa tubuh tidak pernah bohong.
     Bahasa tubuh lebih nyaring berbicara daripada kata kata.

3. Dengarkan Perasaan

    Tebak perasaan anak, pahami dan dengarkan dengan hati, jadikan anak lebih nyaman bersama orang tuanya .

4. Mendengar Aktif

  Cobalah meluangkan waktu untuk anak, untuk mendengarkan setiap cerita dan keluh kesahnya. Jadilah cermin.

5. Hindari 12 Gaya populer 

    Hindari gaya gaya tersebut , akan menimbukan anak tidak percaya dengan perasaanya sendiri , tidak percaya diri ( "Nggak Pede") , 12 gaya ini akan menghambat komunikasi.


6. Jangan Bicara tergesa gesa --> gaya " Siapa Kamu"


7. Belajar kenali Diri & kenali lawan Bicara kita

8. Ingat : Setiap Individu "UNIK

    Setiap keunikan anak , perlu penanganan yang berbeda beda.


9. Pahami bahwa kebutuhan dan kemauan : BERBEDA

10.Tentukan MASALAH SIAPA

      Bedakan , masalah anak  atau masalah orang tua ,  tentukan apakah harus di bantu atau di biarkan , dan ingat tidak selamanya orang tua menjadi " Super problem Solver ".'

      " Hidup adalah pilihan & pilihan !" , 
       Anak perlu berfikir -> memilih -> mengambil keputusan.
       Sehingga anak lebih bisa mandiri dan bertanggung jawab.


11. Bekerja sama memecahkan masalah

     untuk masalah anak kita bisa tanggapi dengan cara mendengar aktif, 
     sementara untuk masalah orang tua  bisa di atasi dengan menyampaikan " pesan Saya".

12. Sampaikan PESAN SAYA

 Nyatakan dalam kalimat : 
 mama/Papa ......  ( perasaan  orang tua ) , kalau kamu ......( perilaku anak ), karena..... ( konsekuensi terhadap diri ortu  lingkungan ).

Sekian tulisan dari saya , oleh oleh dari seminar parenting yang berrharga ini.
marilah kita terus belajar , mencoba berubah , untuk menjadi orang tua yang lebih baik untuk anak anak kita .

Untuk referensi  bisa juga cek video ini : Beberapa kesalahan fatal tanpa sengaja orang tua & dampaknya pada anak .

Terima kasih.
semoga bermanfaat.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar